Ilustrasi. (Foto: AFP PHOTO / Pau Barrena)
Operator seluler Smartfren mengatakan teknologi jaringan telekomunikasi 5G tidak akan menggantikan teknologi terdahulu seperti 4G, 3G, ataupun 2G. 5G justru akan menjadi pelengkap bagi ketiga teknologi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
VP technology relations & special project Smartfren, Munir Syahda Prabowo mengatakan 5G memiliki karakteristik dan pasar khusus. Menurutnya tidak mungkin jaringan yang menawarkan kecepatan 10 kali lipat lebih cepat dari 4G hanya digunakan untuk mengakses WhatsApp dan YouTube.
"Jangan sampai 5G berpikir ini akan menggantikan 4G. Tapi pelengkap akan berbarengan. Untuk pelanggan yang sifatnya perangkat pasti sifatnya masih akan menggunakan 4G," ungkap Munir usai uji coba jaringan 5G di PT Smart, Tbk. Refinery di Marunda, Jakarta Utara, Senin (19/8).
Munir mengatakan jaringan 5G saat ini akan sangat berfungsi untuk proses operasional pabrik. Proses pabrik di era industri 4.0 telah menggunakan berbagai perangkat otomasi dalam proses bisnis yang mengandalkan jaringan 5G.
"Untuk saat ini perangkat 5G masih dikhususkan kepada terminal untuk melakukan kontrol dari otomasi. Jadi bukan langsung pengguna, tapi kepada terminal yang bisa kita pakai untuk kontrol," terangnya.
Munir mengatakan di masa depan pasti 5G akan digunakan secara masif oleh para pengguna, tak hanya untuk industri.
Akan tetapi ia tidak tahu kapan 5G akan digunakan oleh masyarakat. Pasalnya, untuk kebutuhan video streaming atau menerima notifikasi pesan instan masih mengandalkan jaringan 4G.
"Tapi kapan tibanya itu kan tergantung kebutuhan tapi untuk saat ini end user belum butuh kecepatan yang sangat besar. Untuk 4G aja kita masih cukup untuk hanya video, untuk hanya apalagi hanya chatting atau browsing, tidak perlu," katanya.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190819175501-213-422792/tidak-untuk-mengganti-5g-justru-bakal-lengkapi-4g