Aplikasi Zao Gunakan Teknologi Deepfake (Foto: The Week)
Aplikasi Zao belum lama ini dikhawatirkan mampu mencuri data privasi pribadi. Aplikasi yang sempat viral di China ini menggunakan teknologi deepfake, yang memungkinkan untuk membuat klip video seseorang berdasarkan hanya satu gambar wajah mereka.
Dikutip dari laman The Week, Rabu (4/9/2019) aplikasi Zao dirilis pada 30 Agustus 2019 dan dengan cepat mencapai puncak tangga gratis di iOS App Store China.
Perusahaan menegaskan gambar hanya akan digunakan untuk tujuan pemasaran. Zao diterbitkan oleh Momo Inc, yang sebelumnya dikecam pada Desember 2018 ketika sebuah paket berisi nomor telepon dan kata sandi akun.
Pada hari Senin, obrolan messenger WeChat memblokir konten yang dibagikan oleh Zao atas "risiko keamanan" dan serangan balik pengguna yang meluas, lapor TechNode.
Sebuah pernyataan yang di-posting di situs jejaring sosial China, Weibo oleh aplikasi Zao mengatakan: "Kami benar-benar memahami kegelisahan orang terhadap masalah privasi".
